Sabtu, 11 Agustus 2012

Pahit Manis Cinta Pertama -Kahlil Gibran

"Suatu hari cinta, dengan berkas-berkas ajaib cahaya, membuka matanya, dan untuk pertama kalinya ia mengelus jiwaku dengan jari-jari apinya."

Satu bab favorit dalam buku yang memiliki judul sama dengan judul tulisan ini..

Kahlil Gibran di umur 18 tahun..
"Dengan karismanya, Wanita pertama dalam kehidupanku membangunkan semangatku dan mulai berjalan di mukaku dalam surga perasaan-perasaan mulia itu, ..."

Menggambarkan bagaimana kekuatan cinta dari seorang cinta pertamanya..
"Kehidupanku bagaikan gurun, seakan-akan lumpuh, seperti tidurnya Adam di surga, sampai hari ketika wanita itu berdiri di mukaku, ..."

Mengagungkannya...
"Eve pertama yang keras-hati menyeret Adam yang penurut keluar dari surga sementara Eve-ku yang pertama, dengan kelembutan dan kasihnya, menarikku memasuki Eden cinta dan kemurnian."

Dan......
"Eve-ku dibuang melintasi langit biru..."

Dibagian ini Ia menceritakan bagaimana wanita pertamanya kembali.. ya, kembali ke pangkuan Tuhan, dalam nisan yang ia tinggalkan.. memakamkan 2 hal.. jasad cinta pertamanya dan hati seorang Kahlil Gibran...

dan satu ungkapan terakhir...
"Aku mohon kalian menempatkan sekuntum bunga di nisan kasihku yang terlupakan, ketika mata fajar menjatuhkan setetes embun pada daun-daun mawar yang telah layu."


Tidak ada komentar:

Posting Komentar