Jumat, 09 Maret 2012

Grandma

Waktu aku kecil, aku banyak ngabisin waktu sama nenek aku, aku sebut dia eyang uti. awalnya aku pindah ke Indonesia dan tinggal bersama eyang uti. kami selalu bertengkar karna kami gak saling mengerti apa yang kami bicarakan, karna perbedaan bahasa.

pada akhirnya, Dia orang yang paling mengerti bagaimana cara menakhlukkan sifat keras kepala aku. karna menurut dia, dengan berteriak, berlaku kasar hanya akan membuat aku berkelakuan membalas itu dengan hal yang serupa, aku akan menyakiti orang bila aku di sakiti. maka ia akhirnya terus menerus menyirami aku dengan kasih sayang, meski dia seorang polwan, tapi dia sangat mengerti bagaimana menyayangi dan mendidik aku.

dulu, bahkan aku hanya pulang ke rumah papa dan mamaku seminggu sekali, karna aku tinggal bersama eyang. setiap liburan sekolah aku pun ikut eyang aku berlibur di pontianak, bahkan aku sempat sekolah di sana.

saat aku di pindahkan sekolah ke sekolah pilihan mamaku, eyang aku sempat gak setuju.

Eyang juga pernah bilang sama mama, kalau aku dioperasi, cari dokter yang bagus, atau gak usah lah dioperasi karna dia takut aku kenapa-napa. see, aku operasi di saat nenek aku udah meninggal, dan itu sukses.

Ia seorang nenek yang sangat mengerti bagaimana mengayomi cucu2nya..

tidak hanya aku, dia tau bagaimana membagi kasih sayang secara nyata pada semua cucu-nya..

waktu eyang meninggal, waktu itu jam 7 malem dan aku masih di sekolah belum di jemput, dan waktu aku nyampe di rumah sakit itu semua keluarga udah dateng. saat eyang dimandiin pun aku ikut masuk dan nyaksiin.

terkadang terngiang bagaimana saat aku bersama nya. aku merasa ia masih terus hidup. aku sayang eyang :( ya, aku sayang eyang :")

Tidak ada komentar:

Posting Komentar