Selasa, 21 Januari 2014

Berlari dari sini

Aku masih memunguti satu persatu retakan cerminku,
hampir sedikit lagi sampai cermin itu utuh,
dan aku mampu untuk melihat diriku.
Kadang aku salah menaruh letaknya,
yang itu membuat aku harus melepasnya lagi,
dan mencari lagi dimana tempat yang tepat.

Aku tidak pernah tau,
Apakah aku sedang tersesat atau memang ini jalannya.

Bila aku melihat sekelilingku dari kejauhan,
aku merasa cukup bahagia.
Tetapi saat aku melihat ke arah matanya,
aku tau mereka hanya tersenyum tanpa jiwa didalamnya.

Aku bosan terus berpura-pura tidak tau keadaan seluruhnya,
Setiap orang yang bermain karna lari dari kesepiannya,
Setiap orang yang berbaring karna lari dari kelelahannya,
Setiap orang yang tertawa karna lari dari tangisannya.
Setiap orang yang diam karna lari dari kebisingannya.
Sebatas pelariankah setiap hal yang dianggap baik,
yang memang dibaliknya terselip kata buruk dan entahlah.
Semua begitu terlihat. tanpa aku bisa menyentuh kendalinya.
Apa aku harus berlari juga? karna ini menyedihkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar