Ruangan yang sepi dengan hati yang ramai.
Keadaan ini benar-benar hening walau pikiran mereka begitu nyaring.
Aku hampir tertidur saking terbawanya.
Tapi aku mau terjaga dengan memandangnya diam-diam.
Aku sadar kita berada didalam sebuah tempat,
Tapi aku merasa setiap orang berjalan tanpa sempat bertemu,
Aku tau kita berada ditempat yang sempit,
Tapi terkadang tempat ini seperti hamparan yang sangat luas,
karena tidak ada yang bisa saling mencapai.
Waktu terus bergerak menghabiskan dirinya,
Aku bisa menghitungnya setiap detik,
dengan itu aku merasakan menit, jam, bahkan hari.
dan setiap hari adalah saat-saat dengan kabar yang baru.
Sesederhana sebuah perkenalan,
kita nggak perlu sama untuk bisa bersama,
kita nggak perlu berada digaris lurus untuk saling melihat,
kita nggak perlu kegaduhan untuk menjadi saling peduli,
kita nggak perlu menjadi hebat untuk saling berteman.
Kita hanya perlu menjadi diri sendiri dan menghargai segalanya.
Sungguh ketika kita mengerti,
kita tidak akan memiliki pertanyaan lain,
dan kita akan menjadi hebat dengan begitu saja.
Benar, kita berangkat ketempat yang berbeda-beda,
Tapi kenyataannya kita berangkat dari tempat yang sama.
Mungkin itu yang biasa aku sebut sebagai rumah.
Rumah dalam bahasa apapun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar