Senin, 17 Agustus 2015

The way you look at things



Beberapa orang terlihat berbisik-bisik, bahkan beberapa lainnya benar-benar berbicara didepan gua. Seolah-olah gua adalah orang dengan ambisi yang mematikan. Gua gak akan berbicara cerita ini secara utuh, tapi sebagian dari orang yang gak kenal gua, gua rasa bisa bertanya atau baca tulisan ini. 
Di dunia perkuliahan, gua gak ngerti banyak hal, tapi terus terang gua menjalani semuanya dengan prinsip yang gua punya, gua lebih berani kalo harus ada yang tidak menyukai gua daripada dulu waktu gua sekolah, karna sekarang gua pengen berada ditempat dimana gua seharusnya, tanpa berpura-pura. 
Pada periode kedua dimana gua disebut mahasiswa, entah apa yang terjadi sampai gua ada disini, gua ikut dalam seleksi yang tadinya gua pikir
itu adalah penyaringan pengurus baru di tempat ini, sampai tersisa 10 orang yang diantaranya, 3 orang dari angkatan gua, dan sisanya senior. Disitu akhirnya gua tau kalo ini ternyata adalah penyaringan calon ketua. 
ketua? what? 
Salahsatu hal yang bisa membuat gua kaget, tapi gua adalah pribadi yang tenang, dan sangat sulit dipancing untuk sesuatu yang gua gak mau orang tau. Gua bisa bilang iya yang berarti tidak, dan itu bukan sesuatu yang bisa orang lihat begitu aja.
Menurut gua komitmen bukan ketika gua berada dalam organisasi aja, akan tetapi komitmen adalah tentang diri gua kepada diri gua, dan tentang diri gua kepada orang lain dan lingkungan. 
Gua sampai ketika gua mau menghindar dari hal ini, tapi setelah gua pikir-pikir, kenapa gua menghindar, gua bisa menerima dengan tangan terbuka ketika gua diberi pedang untuk melawan sesuatu, lagipula gua harus tau seperti apa sistem dalam organisasi dimana gua sekarang, dan ini adalah salahsatu cara untuk mengetahui hal itu. 
Pada akhirnya gua ikutin segala rangkaian yang baru buat gua ini, satu per satu temen gua pergi, bukan karna mereka gak mampu, tapi karna mereka gak mau, dan gua menghormati itu. Pertanyaannya, kenapa gua disini dan melanjutkannya? 
ada beberapa hal yang membuat gua tetap maju, anehnya gua melakukannya tanpa beban, ya karena gua dapat mempertimbangkan itu dengan cepat.
pertama, gua seorang perempuan.
gua tau banget persepsi masyarakat tentang siapa yang seharusnya jadi seorang pemimpin, gua perempuan dan semua bisa melihat gua berjalan, dan laki-laki adalah orang yang selalu dilihat orang lain seperi berlari. jadi... yagitu, gua lemah, kalaupun tidak, semua akan tetap melihat begitu.
kedua, gua seorang junior.
gua gak bisa ngelak, bagaimanapun gua dalam organisasi, gua akan tetap menaiki tangga satu persatu, gua yang ditanah gak akan tiba-tiba sampe ke langit, itulah yang dinamakan kepercayaan, secara terang-terangan, ataupun tidak. Gua sadar, organisasi seperti apapun pasti memiliki politik aturan, terkadang gak seperti yang kelihatannya, gua harus mengenal dan menganalisanya untuk beberapa waktu, dan ini bukan waktunya gua untuk matang. Ya.
ketiga, gua tau banget menyelenggerakan acara seperti apa.
hal terakhir yang pengen gua lakukan adalah... menghargai apa yang ada dihadapan gua ini dan siapa yang berada disana. Gua sangat menghargai senior gua yang jelas sangat baik, gua tau membuat acara itu... gampang, tapi yang susah itu... menarik sebuah minat didalamnya. Gua gak suka dalam posisi diabaikan sebagai penyelenggara acara, karna itu gua gak akan menjadi penghambat dari hal serupa. gitu aja. 
keempat, gua adalah penyelenggara perkumpulan pemilihan ini.
Gua akan datang karna kewajiban gua, dan akan sangat gak etis kalau gua hadir pada saat itu secara tiba-tiba setelah sebelumnya gua lari dari rangkaiannya. Gua adalah bagian yang memiliki cara kerja berproses. Gua diperlukan, semua yang disana diperlukan. Gua menghargainya sampai gua mendapatkan sesuatu disana, dan gak ada hal yang sia-sia bukan?
Finally.
Dari keempat alasan itu, gua tau gak ada kekhawatiran yang berarti sekarang atau nanti, gua akan tetap dalam posisi gua, dan pikiran gua gak meleset. gua dalam permainan. Karna hal diatas gua yakin untuk tetap melangkah, gua gak akan bermain kalau gua gak tau aturan dari permainan itu. dan itu selalu.
Well, gua benar-benar dipersilahkan 5 langkah untuk maju, dan mengenal bagaimana tempat ini berputar, beberapa hal harus terangkat disini, tapi jangan pernah menyangka gua adalah lawan, karena gua akan menjadi apa yang orang bayangkan, pandangan orang terhadap gua, akan jelas menjadi cermin bagi orang itu sendiri. Jangan pernah menyalahkan orang lain, cuma karna lo gak cocok dengan cara berpikir orang itu, apalagi kalo lo gak tau apa-apa dan cuma pandai menerka-nerka, gua akan sangat memperhatikan kalau gua merasa terancam dan terganggu. 
Dan yang terakhir. Gua adalah orang yang selalu berpikir dan membaca gerakan orang lain seperti menganalisa setiap buku yang terbuka, jadi jangan asal memberi kesan ke gua. That's all.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar